ATLAS JENIS-JENIS POHON ANDALAN SETEMPAT
UNTUK REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DI INDONESIA
UNTUK REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DI INDONESIA
Penulis: Pratiwi, Budi H. Narendra, G.M. Eko Hartoyo, Titi Kalima, dan Sukaesih Pradjadinata
Editor: A. Ngaloken Gintings
Kebutuhan kayu untuk industri pulp, kayu lapis, pertukangan, dan kayu energi senantiasa meningkat sejalan dengan peningkatan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan perubahan fungsi kawasan hutan menjadi kawasan nonkehutanan juga meningkat sehingga menyebabkan peningkatan luas lahan terdegradasi. Berdasarkan data Statistik Kehutanan Indonesia, luas lahan kritis di Indonesia mencapai 27.294.842 ha pada tahun 2012 (Kementerian Kehutanan, 2013). Keberadaan lahan kritis ini tidak terlepas dari adanya deforestasi tutupan hutan yang cenderung meningkat. Laju deforestasi dari tahun 1982–1990 diperkirakan sebesar 900.000 ha/tahun (Departemen Kehutanan, 1997), tahun 1990–1997 sebesar 1,6–2,0 juta ha/tahun (Badan Planologi Kehutanan, 2002), dan tahun 1997 – 2000 sebesar 2,83 juta ha/tahun (di dalam kawasan hutan) serta 0,68 juta ha/tahun (di luar kawasan hutan) (Departemen Kehutanan, 2003). Dengan laju deforestasi yang cukup tinggi ini maka harus diupayakan beberapa alternatif pemecahannya agar fungsi hutan sebagai penjaga kesuburan tanah dan pengatur tata air dapat dikembalikan seperti semula. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah kegiatan rehabilitasi di lahan dan hutan terdegradasi.
Lihat Ebook Klik disini
Sumber: http://www.forda-mof.org