PANDUAN PRAKTIS UNTUK PETANI HUTAN SUNGKAI
Penanggung Jawab
Ir. Choirul Akhmad, ME
Ir. Choirul Akhmad, ME
Penulis
Ir. Sahwalita, S.Hut., MP
Editor
Prof. Dr. Nina Mindawati
Ir. Abdul Hakim Lukman, M.Si
Ir. Agus Sofyan, M.Sc
Ir. Sahwalita, S.Hut., MP
Editor
Prof. Dr. Nina Mindawati
Ir. Abdul Hakim Lukman, M.Si
Ir. Agus Sofyan, M.Sc
Penanaman jenis tanaman hutan dapat menjadi pilihan investasi bagi masyarakat pada Hutan Rakyat (HR) dan pengusaha melalui Hutan Tanaman Industri (HTI). Sungkai (Peronema canescen Jack.) merupakan jenis kayu mewah dan mudah dibudidayakan serta telah lama dikenal masyarakat. Saat ini, produktivitas kayu sungkai masih rendah dan sistem pemasaran kayu yang tidak transparan menjadi kendala dalam mendapatkan keuntungan. Pengembangan tanaman sungkai yang dilakukan selama ini tidak didukung dengan pengetahuan tentang teknik silvikultur yang tepat. Pada umumnya penanaman masih menggunakan pola sederhana dengan menanam tanpa pemeliharaan. Teknik silvikultur belum diterapkan, setelah ditanam tanaman sungkai dibiarkan “mandiri” tanpa sentuhan pemeliharaan singling/ penunggalan batang, prunning/pemangkasan dan thinning/penjarangan sehingga produktivitas tidak maksimal. Peningkatan produktivitas tanaman sungkai dapat dilakukan dengan penerapan silvikultur intensif, mulai dari penyediaan bibit, penanaman sampai dengan pemeliharaan termasuk pengendalian hama dan penyakit, pemanenan serta pemuliaannya.
Lihat EBOOK klik disini
Sumber: http://www.forda-mof.org/