RESPON SETEK CABANG BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris)
TERHADAP PEMBERIAN AIA
(THE RESPONSE OF BRANCH CUTTINGS YELLOW BAMBOO
(Bambusa Vulgaris) BY GIVING INDOLE ACETIC ACID)
Yosepin K. Simangunsong, Indriyanto, dan Afif Bintoro
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, 35145
Email : simangunsong_yosepin@yahoo.com
ABSTRAK
Bambu kuning merupakan salah satu spesies bambu yang dapat digunakan untuk bahan
industri dan peralatan rumah tangga, karena kulit batangnya yang tebal, seratnya yang
panjang, dan bentuknya yang indah. Keberhasilan tumbuh setek cabang bambu kuning masih
rendah, hal ini merupakan salah satu permasalahan dalam pembibitan bambu. Untuk
meningkatkan keberhasilan tumbuh setek cabang bambu kuning perlu digunakan zat pengatur
tumbuh (ZPT). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan memberikan asam indol
asetat (AIA) pada setek cabang bambu kuning. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pertumbuhan setek cabang bambu kuning akibat pemberian asam indol asetat (AIA), dan
mengetahui konsentrasi asam indol asetat (AIA) yang pengaruhnya paling baik terhadap
pertumbuhan setek cabang bambu kuning. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, lima unit percobaan, dan tiap unit percobaan
terdiri atas lima setek cabang. Perlakuan konsentrasi asam indol asetat meliputi 0 ppm, 100
ppm , 200 ppm, 300 ppm, dan 400 ppm. Untuk menguji homogenitas ragam dilakukan
dengan Uji Bartlett, data akan diuji dengan analisis ragam kemudian di uji lanjut dengan beda
nyata jujur. Pertumbuhan setek cabang bambu kuning dengan parameter persentase hidup,
jumlah tunas, panjang tunas, diameter tunas, dan jumlah daun diketahui signifikan, sedangkan
untuk parameter panjang akar tidak signifikan.
Kata kunci: asam indol asetat, bambu kuning, setek cabang
Jurnal Lengkap klik disini
Sumber: http://jurnal.fp.unila.ac.id/