Sintesis RPI Manajemen Lanskap Hutan
Berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS)
Berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS)
Oleh:
Retno Maryani
Iis Alvya
Donny Wicaksono
Aneka Prawesti Suka
Ismatul Hakim
Jerman Rohmanudin
Rahman Effendi
Retno Maryani
Iis Alvya
Donny Wicaksono
Aneka Prawesti Suka
Ismatul Hakim
Jerman Rohmanudin
Rahman Effendi
Konperensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Rio de Janeiro pada bulan Juni 2012 (Rio+20) menyepakati pembangunan berkelanjutan sebagai arahan untuk mewujudkan kehidupan di masa mendatang yang lebih sejahtera, nyaman, serta berkeadilan. Salah satu target fokus untuk mencapai tujuan tersebut adalah melindungi hutan, disamping mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesehatan dan pendidikan, mewujudkan perkotaan yang lebih lestari dan mengatasi perubahan iklim (http://sustainabledevelopment. un.org/). Pembangunan sektoral yang berbasis sumberdaya lahan menimbulkan persoalan antara lain polusi, ketersediaan air serta degradasi lingkungan termasuk penurunan biodiversitas, yang memerlukan penanganan secara terintegrasi dari sektor kehutanan dengan pertanian. Kedua sektor diharapkan saling bahu membahu menangani persoalan dalam hal: (i) menyediakan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat; (ii) menyediakan pangan dan papan serta energi dari biomass; serta (iii) mempertahankan jasa ekosistem esensial seperti keragaman hayati, suplai air, ketahanan ekosistem serta produktivitas lahan (http://blog.cifor.org/author-en/peter-holmgren/). Pendekatan pembangunan yang mengedepankan kelestarian bentang alam atau lanskap hutan menjadi arahan pembangunan dimasa mendatang.
Lihat EBOOK Klik disini
Sumber: http://www.forda-mof.org