Sintesis Penelitian Integratif Ekonomi dan Kebijakan
Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi
Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi
Oleh:
Deden Djaenudin
M Zahrul Muttaqin
Setiasih Irawanti
Kirsfianti Linda Ginoga
Kushartati Budiningsih
Achmad Pribadi
Magdalena Gultom
Deden Djaenudin
M Zahrul Muttaqin
Setiasih Irawanti
Kirsfianti Linda Ginoga
Kushartati Budiningsih
Achmad Pribadi
Magdalena Gultom
Penggunaan lahan dan perubahan penggunaan lahan dan hutan seperti deforestasi dan degradasi hutan merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca, dimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap emisi GRK global sebesar 18%. Untuk itu, sejak dihasilkannya Rencana Aksi Bali pada tahun 2007, dikembangkan mekanisme pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (Reducing Emission from Deforestation and forest Degradation, REDD). REDD+ merupakan mekanisme internasional untuk memberikan insentif positif bagi negara berkembang yang berhasil mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. Efektivitas mekanisme REDD+ tersebut tergantung pada sejauh mana kemampuannya menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: (i) bagaimana meningkatkan kapasitas hutan dalam penyerapan dan penyimpanan karbon, (ii) bagaimana mempertahankan stok karbon, dan (iii) bagaimana mengurangi emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan Banyak kegiatan percontohan untuk implementasi REDD+. Namun demikian lebih diarahkan untuk kegiatan pembangunan kapasitas belum ke operasionalisasi REDD+. Disamping itu kegiatan percontohan tersebut dijadikan sebagai pembelajaran dalam penetapan langkah-langkah yang efektif dalam implementasi REDD+ pada periode implementasi (setelah 2012). Secara umum implementasi REDD+ menghadapi tantangan yaitu (i) tingkat ketergantungan sektor pertanian, pekerjaan umum, pertambangan dan energi terhadap lahan yang tinggi dan (ii) kondisi sosial dan ekonomi lokal, nasional, dan internasional berpengaruh pada perumusan kebijakan dan kelembagaan untuk strategi pengurangan emisi mitigasi kehutanan.
Lihat EBOOK Klik disini
Sumber : http://www.forda-mof.org