PENGARUH JUMLAH RUAS CABANG TERHADAP PERTUMBUHAN
SETEK BAMBU HITAM (Gigantochloa atroviolacea)
(THE EFFECT OF NUMBER OF BRANCH INTERNODES ON BLACK
BAMBOO (Gigantochloa atroviolacea) CUTTINGS GROWTH)
Wenty Irvantia, Indriyanto, dan Melya Riniarti
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, 35145
Email : ewen_tia@yahoo.com
ABSTRAK
Bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea) merupakan salah satu jenis bambu yang dimanfaatkan oleh masyarakat karena memiliki banyak fungsi. Upaya yang dapat dilakukan agar keberadaan populasi bambu tetap terjaga yaitu dengan perbanyakan tanaman bambu. Perbanyakan bambu secara generatif sulit dilakukan sehingga diperlukan perbanyakan vegetatif, salah satunya dengan setek cabang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah ruas cabang dan jumlah ruas cabang yang berpengaruh paling baik terhadap persentase hidup dan pertumbuhan setek bambu hitam. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini a dalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu cabang bambu hitam dengan jumlah ruas 2, 3, dan 4. Selanjutnya, cabang yang telah disiapkan ditanam dalam polybag yang telah diisi media penumbuh setek berupa tanah. Variabel-variabel penelitian yang diamati adalah persentase hidup, jumlah tunas, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ruas cabang setek bambu hitam berpengaruh terhadap panjang tunas dan jumlah daun. Cabang bambu hitam dengan jumlah ruas 4 berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan setek cabang bambu hitam karena memiliki nilai tertinggi pada panjang tunas (3,84 cm) dan jumlah daun (4,90 helai).
Jurnal Lengkap klik disini
Sumber: http://jurnal.fp.unila.ac.id/