ADOPSI POHON Cara Baru Solusi Menjaga
Kelestarian Tahura Wan Abdurahman.
Oleh: Oben, S.Hut
Anggota FK3I Lampung
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyelamatkan hutan indonesia harus dipikirkan dengan ide-ide yang kreatif, unik dan memiliki hasil yang nantinya baik bagi hutan Indonesia yang semakin hari semakin menghawatirkan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyelamatkan hutan indonesia harus dipikirkan dengan ide-ide yang kreatif, unik dan memiliki hasil yang nantinya baik bagi hutan Indonesia yang semakin hari semakin menghawatirkan.
Banyak kawasan hutan yang belakangan rusak dan bahkan tidak berjalan
dengan fungsinya ini diakibatkan tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung
jawab seperti penebangan liar bahkan perambahan.
Provinsi Lampung memiliki
salah satu kawasan konservasi yaitu Tahura wan Abdurahman yang sering kita
kenal denga TAHURA WAR Gunung Betung. kita ketahui bahwa Taman Hutan Raya adalah kawasan
pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan
dan atau satwa
yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan
bagi kepentingan umum sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan dan
pendidikan, juga sebagai fasilitas yang menunjang budidaya, pariwisata dan
rekreasi. Banyak potensi-potensi yang dimiliki tahura Wan Abdurahman seperti
keindahan alam, air terjun dan yang terbaru penangkaran rusa ini menjadi poin
tersendiri bagi pentinya menjaga dan memperbaiki kelestarian Tahura Wan Abdurahman.
Sebenarnya jika kita lihat
dari pengertian dan banyaknya potensi-potensi yang dimiliki banyak hal yang
bisa dilakukan pada kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdurahman baik kaitannya
dengan rehabilitasi maupun dengan kegiatan-kegiatan konservasi lainya yang
menitik beratkan pada lahan-lahan yang sudah mulai rusak dengan cara memanamnya
kembali.
Akhir-akhir ini kata adopsi
pohon sering terdengar di kalangan aktipis lingkungan, banyak kalangan yang
sudah berpikir cara bagaimana menjadikan hutan lestari dengan kata lain banyak
pohon – pohon yang bisa tumbuh dan berkembang di dalam kawasan hutan. Sadar
akan pentingnya lingkungan terutama hutan adopsi pohon di rasakan bisa membantu
dalam mewujudkan hutan yang hijau dan lestari.
Adopsi adalah tindakan
seseorang yang bertanggung jawab dan memelihara atau mengurus. Dalam hal ini dikaitkan
dengan adopsi pohon yaitu suatu cara seseorang melakukan tindakan konservasi
alam dengan memiliki tanaman berupa
pohon didalam kawasan hutan dengan cara merawat dan memantau perkembangan
tanaman atau pohon secara berkala.
Sasaran adopsi pohon ini
diharapkan bisa dilakukan dari kalangan pengusaha, pegawai negeri, pegawai
swasta dan kalangan lainya, yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Karena tidak memiliki waktu yang cukup tetapi berkeinginan untuk berkontribusi
dengan kata lain mengeluarkan biaya adopsi. Cara ini juga bisa dikemas sebagai
pendidikan konservasi usia dini terhadap anak-anak dengan menjadikan
pembelajaran/pendidikan koservasi akan pentingnya menanam pohon dan mengajak
ikut menjaga kelestarian lingkungan.
Ada
beberapa contoh di daerah-daerah lain yang sudah menerapkan konsep adopsi pohon
yaitu di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang bekerjasama dengan sejumlah
masyarakat sekitar hutan, LSM, media dan perusahaan,
dan anak-anak memulai program itu sejak tahun 2007. Adopter bisa menanam pohon
yang nantinya mereka adopsi dengan cara menanam sendiri, atau di wakilkan kepada
penyelenggara. Secara rutin para adopter sebutan kepada pengadopsi pohon, bisa
mengecek kondisi pohon adopsi mereka secara langsung ataupun melalui situs
taman nasional. Dalam tiga tahun, sudah sekitar 140 hektar yang dipenuhi pohon
adopsi, sumber: (http://www.bbc.co.uk)
Sudah
adanya contoh yang menerapkan adopsi pohon, harapan bagi Tahura Wan Wan
Abdurahman bisa mencoba menerapkan cara adopsi pohon tersebut dengan harapan
bisa menghijaukan kembali lahan Tahura Wan Abdurahman. ON7_2014