RESPON MASYARAKAT TERHADAP POLA
AGROFORESTRI
PADA HUTAN RAKYAT PENGHASIL KAYU
PULP
The Community Responses Toward
Agroforestry Pattern of Pulpable
Species
On Private Forest
Syofia Rahmayanti
Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan
Jl. Raya Bangkinang – Kuok Km. 9 Kotak Pos 4 / BKN Bangkinang 28401
Telp. 0762-7000121, Fax. 0762-7000122
I. PENDAHULUAN
Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan upaya strategis dalam mengatasi permasalahan kelangkaan bahan baku industri pengolahan kayu domestik di Indonesia. Hal ini karena persediaan pasokan bahan baku dari hutan alam produksi semakin menurun. Salah satu bentuk HTI yang saat ini memegang peranan penting dalam menunjang pengembangan industri kayu serat domestik adalah HTI kayu serat atau HTI pulp. Pentingnya pembangunan HTI Pulp antara lain dapat dilihat dari kenyataan besarnya ketergantungan jenis industri ini kepada kayu serat. Produktivitas HTI pulp sampai saat ini dilaporkan masih rendah, baik karena target luasan yang belum tercapai maupun produksi kayu dan riap volume tegakan yang masih di bawah asumsi (Hendromono dkk., 2006). Proyeksi kebutuhan kayu pulp pada tahun 2013 adalah 58,87 juta m3, sedangkan pasokannya diperkirakan hanya 41,39 juta m3 (Departemen Kehutanan, 2006). Oleh karena itu peningkatan produktivitas HTI masih perlu dilakukan, baik melalui tindakan-tindakan silvikultur maupun dengan menambah luas tanaman. Salah satu alternatif untuk menambah luas tanaman adalah dengan memanfaatkan hutan rakyat.
View jurnal Klik disini
Sumber: http://www.forda-mof.org/