TINGGI POHON
Apa Itu Tinggi ?
Tinggi pohon (tree height, h) adalah jarak terpendek antara suatu titik (pada pohon) dengan titik proyeksinya
pada bidang datar (permukaan tanah). Seringkali dirancukan dengan “panjang”, jarak yang menghubungkan antara dua titik pada batang yang diukur menurut atau tidak menurut garis lurus.
Klasifikasi tinggi pohon:
– Tinggi total: jarak antara titik pucuk pohon dengan proyeksinya pada bidang datar
– Tinggi bebas cabang: jarak antara titik lepas dahan atau lepas cabang atau batas tajuk dengan proyeksinya pada bidang datar
– Tinggi sampai batas diameter tertentu: tergantung tujuan dan kegunaan:
• Tinggi kayu pertukangan (timber/merchantable height)
• Tinggi kayu tebal:
– pada pohon conifer (e.g. pinus): tinggi sampai diameter 7 cm atau 10 cm
– Identik dengan kayu pertukangan untuk jenis conifer
Pengukuran Tinggi
• Pengukuran secara langsung:
– Memanjat pohon
– Menggunakan tongkat ukur
Kurang praktis dan hanya cocok untuk pohon yang tidak terlalu tinggi
• Pengukuran secara tidak langsung:
– Menggunakan alat-alat ukur tinggi (hypsometer)
Sumber: Bahan Kuliah Jurusan Kehutanan Unila 2009.
Apa Itu Tinggi ?
Tinggi pohon (tree height, h) adalah jarak terpendek antara suatu titik (pada pohon) dengan titik proyeksinya
pada bidang datar (permukaan tanah). Seringkali dirancukan dengan “panjang”, jarak yang menghubungkan antara dua titik pada batang yang diukur menurut atau tidak menurut garis lurus.
Klasifikasi tinggi pohon:
– Tinggi total: jarak antara titik pucuk pohon dengan proyeksinya pada bidang datar
– Tinggi bebas cabang: jarak antara titik lepas dahan atau lepas cabang atau batas tajuk dengan proyeksinya pada bidang datar
– Tinggi sampai batas diameter tertentu: tergantung tujuan dan kegunaan:
• Tinggi kayu pertukangan (timber/merchantable height)
• Tinggi kayu tebal:
– pada pohon conifer (e.g. pinus): tinggi sampai diameter 7 cm atau 10 cm
– Identik dengan kayu pertukangan untuk jenis conifer
Pengukuran Tinggi
• Pengukuran secara langsung:
– Memanjat pohon
– Menggunakan tongkat ukur
Kurang praktis dan hanya cocok untuk pohon yang tidak terlalu tinggi
• Pengukuran secara tidak langsung:
– Menggunakan alat-alat ukur tinggi (hypsometer)
Sumber: Bahan Kuliah Jurusan Kehutanan Unila 2009.