Penjaga Rusa Ini Mampu Menyekolahkan Anaknya Hingga Kuliah
Tribun Lampung - Selasa, 19 Februari 2013 19:46 WIB
Memelihara
binatang rupanya tak sesulit memelihara manusia, itulah ungkapan dari
penjaga rusa di Universitas Lampung (Unila) Sutikno namanya. Sutikno
menjelaskan sejak 2004 lalu dirinya diamanatkan dari rektorat Unila
untuk mengasuh para rusa-rusa yang ada dipenangkaran Unila atau tepatnya
dibelakang Fakultas Pertanian Unila.
Berkat kesabaran dan
usahanya selama 28 tahun, Sutikno telah berhasil menyekolahkan anaknya
sampai kejenjang perguruan tingggi. Tepatnya, anak pertama Sutikno telah
berkuliah di Unila di Fakultas Pertanian jurusan kehutanan semester
tujuh. Kemudian anak keduanya juga berkuliah di Fisip jurusan ilmu
pemerintahan semester awal. "Saya berharap sekali dengan saya kuliahkan
anak-anak saya ini mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus tidak
seperti saya ini,". Harapnya
"Memelihara rusa tidak susah mas,
ya saya anggap mereka seperti anak saya sendiri. Kita cukup mengawasinya
saja dari luar kandang, lalu dikasih makan rusa-rusa tersebut setiap
hari tepatnya pada pukul 14.00 WIB,". Ujar Sutikno saat ditemui Tribun
Lampung dipenangkaran rusa Unila, Senin (12/2) lalu.
Adapun
kesulitan dalam mengasuh rusa-rusa tersebut yakni saat musim kemarau
melanda, karena tidak banyak rumput segar yang mestinya didapat. Pada
saat musim hujan Sutikno tidak harus keluar kampus Unila, tapi kalau
sudah musim kemarau pekerjaan mencari rumputpun dilakoninya sampai ke
Kelurahan Labuhan Ratu.
Diceritakanya, awal memelihara rusa
hanya tiga ekor itupun didapatnya dari mantan rektor Unila Muhajir Utomo
yang mendapatkan rusa tersebut dari Pringsewu. Adapun dipeliharanya
rusa-rusa di Unila tersebut untuk penelitian mahasiswa Unila terutama
untuk jurusan kehutanan. Dengan adanya rusa tersebut, mereka tidak lagi
jauh-jauh pergi kehutan untuk melakukan penelitian. Dengan adanya rusa
di penangkaran Unila ini sebenarnya mempermudah penelitian mahasiswa
Unila.
Dari awal tiga ekor rusa kemudian menjadi delapan ekor
rusa, diantara delapan ekor rusa tersebut tiga ekor lainnya untuk
penamaan diambil dari nama mahasiswa jurusan kehutanan Unila. Tiga nama
tersebut yakni Agung, Farid dan Danang, kenapa nama rusa tersebut sama
seperti nama manusia. Karena mahasiswa tersebutlah yang ingin
mengabadikan namanya untuk dikenang.
"Ini merupakan bentuk kami
cinta kepada rusa-rusa yang ada diunila, kenapa nama rusa tersebut saya
abadikan sama seperti nama saya, karena pada penelitian itu saya yang
menemukan mereka di penangkaran Unila. Saya juga sudah izin dengan
rektor pihak rekror juga sudah mengizinkan". Ujar Agung salah satu
mahasiswa yang namanya diabadikan sebagai nama rusa di Unila.(*)
Sumber :http://lampung.tribunnews.com/2013/02/19/penjaga-rusa-ini-mampu-menyekolahkan-anaknya-hingga-kuliah