Budidaya Kayu Afrika (Measopsis emenii)

Kayu Afrika (Measopsis emenii)
Pohon yang selalu hijau atau luruh, tinggi mencapai 15—25(—45) m. Batang lurus dengan garis tengah 50(—180) cm; akar papan kecil atau bahkan tidak ada; kulit batang halus atau beralur dalam dan vertikal. Umumnya daun hampir berhadapan bersilang, tunggal. Daun berbentuk bulat telur-jorong sampai bulat telur memanjang, pangkal daun membulat sampai menjantung, ujung daun meruncing, tepi daun beringgit. Perbungaan majemuk, aksiler tak berbatas berukuran 1—5 cm; tangkai bunga 4—25 mm; bunga banci, terdiri dari 5 daun mahkota, berwarna kuning kehijauan. Buah keras berbentuk bulat telur sungsang, secara berangsur-angsur warna buah berubah, semakin tua warnanya berubah dari hijau menjadi kuning hingga ungu kehitaman. 
Gambar 1. Pohon Kayu afria 
Gambar 2. Benih Kayu Afrika

Cara budidaya kayu afrika 
Benih disemaikan pada bak kecambah, media semainya adalah campuran tanah top soil dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Campuran media ini disaring dahulu kemudian disterilkan.  Benih ditabur di atas media semai, di lakukan penyiraman setiap pagi dan sore. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan semprotan yang halus. Perkecambahan berlangsung antara hari ke 14 hinga 80. Kecambah normal adalah setela keluar 2 daun pertama serta terlihat sehat dan kokoh. Kecambah dibiarkan tumbuh dalam bak kecambah selama ± 1 bulan hingga siap disapih pada kantong polibag.
Sumber :http://obenoceobed.blogspot.com/2010/12/teknik-pembibitan-ampupu-eucalyptus.html 
             : http://www.proseanet.org/florakita/browser.php?docsid=929

 

ARTIKEL TERKAIT: