TEKNIK REDUKSI EMISI FORMALDEHIDA PRODUK PANEL KAYU SECARA NON KIMIAWI

SERI PAKET IPTEK

TEKNIK REDUKSI
EMISI FORMALDEHIDA
PRODUK PANEL KAYU SECARA NON KIMIAWI

Adi Santoso
Gustan Pari

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN
BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BOGOR, JULI 2015

Kata Pengantar.
Arus produk manufaktur pada era perdagangan bebas mengalir tanpa ada lagi hambatan. Demikian halnya dengan produk industri kehutanan. Zona perdagangan bebas ASEAN atau ASEAN Free Trade ASIA (AFTA) telah berlangsung sejak tahun 2008 yang berarti produk Indonesia yang masuk pola Tarif Preferensi Bersama (Common Effective Prefential/CEPT) harus dapat bersaing dengan produk sejenis dari sesama anggota ASEAN. Persaingan akan semakin ketat dengan berlakunya zona perdagangan bebas ASEAN-China yang mulai berlaku tahun 2010. Diperkirakan bahwa produk-produk dari negara lain (China) yang relatif lebih murah, termasuk produk industri kehutanan akan membanjiri pasar Indonesia. Sementara itu, isu global yang selalu menjadi pertimbangan terutama oleh negara-negara maju terhadap produk manufaktur, termasuk produk industri perkayuan, adalah standar mutu dan isu lingkungan di mana produk perkayuan dituntut untuk memenuhi standar yang ditetapkan dan harus eco-friendly. Baik ditinjau dari sumber bahan baku yang digunakan (hutan tanaman, lestari) maupun produk yang dihasilkannya (rendah emisi formaldehida).



Lihat EBOOK Klik disini


Sumber : http://www.forda-mof.org/










ARTIKEL TERKAIT: