MANUAL PEMBANGUNAN PLOT KONSERVASI EKS-SITU JENIS-JENIS TANAMAN PENGHASIL GAHARU

MANUAL PEMBANGUNAN PLOT KONSERVASI
EKS-SITU JENIS-JENIS TANAMAN
PENGHASIL GAHARU

Oleh:
Lukman Hakim
Kementerian Kehutanan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi
Bekerja sama dengan
International Tropical Timber Organization
(ITTO) – CITES Phase II Project
Bogor – Indonesia, 2014


Kegiatan eksploitasi hutan alam yang bersifat ekstraktif dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia yang tidak memperhatikan azas kelestarian menyebabkan kemerosotan secara kualitas maupun kuantitas hutan pada level genetik, jenis, maupun ekosistem. Konsesi pengusahaan hutan alam, perkebunan, pertambangan, pemukiman dan transmigrasi, serta kelemahan birokrasi merupakan beberapa faktor yang menyebabkan angka fragmentasi dan degradasi hutan alam tropis Indonesia semakin tidak dapat dikendalikan (Curran et al., 2004). Degradasi hutan akan mengarah pada kemungkinan kepunahan suatu jenis, atau pengurangan jumlah individu penyusun vegetasi di areal yang hilang. Program konservasi dapat dilakukan bagi jenis-jenis yang terancam di hutan tropis. Pemilihan prioritas jenis didasarkan pada pentingnya suatu populasi, jenis atau kelompok jenis, dan tingkat keterancaman dari sumberdaya genetik tersebut. Jenis-jenis prioritas dipilih untuk dikonservasi karena memegang peran kunci dalam ekosistem (keystone species) atau memiliki prospek secara ekonomis yang tinggi (Finkeldey, 2005).





Lihat Ebook Klik disini




Sumber: http://www.forda-mof.org/

ARTIKEL TERKAIT: