DAMPAK PROGRAM PEMBERDAYAAN MODEL DESA KONSERVASI TERHADAP KEMANDIRIAN MASYARAKAT: KASUS DI TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN LAMPUNG

DAMPAK PROGRAM PEMBERDAYAAN MODEL DESA KONSERVASI
TERHADAP KEMANDIRIAN MASYARAKAT: KASUS DI TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN LAMPUNG
(Impact of Empowerment Program on Conservation Village Model toward community Sustainability: Case at Bukit Barisan Selatan National Park,Lampung)

Ristianasari , Pudji Muljono , & Darwis S. Gani
Pusat Penyuluhan Kehutanan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Kehutanan
Telp. (021) 572-228, e-mail:
Dosen Ilmu Penyuluhan Pembangunan IPB Bogor
Guru besar Ilmu Penyuluhan Pembangunan IPB Bogor
diterima 22 Februari 2013, direvisi 19 Maret 2013, disetujui 31 Mei 2013

Deforestasi dan degradasi akibat perambahan kawasan merupakan permasalahan terbesar dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Sementara itu, berbagai aspek terkait kepentingan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya serta pengaruhnya terhadap perilaku konservasi mereka tidak dapat dipisahkan dalam pengelolaannya. Pemberdayaan bukan sekedar untuk menghentikan kerusakan kawasan, tetapi harus memperhatikan upaya pelestarian kawasan dalam aspek ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. 

Pemberdayaan juga diarahkan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat yang mengarah pada kemauan dalam mengembangkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan untuk kesejahteraan. Model Desa Konservasi (MDK) merupakan program pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi dan konservasi yang dilaksanakan TNBBS. Memahami proses dan dampaknya terhadap masyarakat merupakan langkah dasar dan strategis dalam upaya konservasi TNBBS. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kegiatan pemberdayaan masyarakat MDK di TNBBS; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan efektifitas pemberdayaan masyarakat MDK di TNBBS.

Desain penelitian menggunakan metode survey. Penelitian dilakukan di Pekon Sukaraja dan Pekon Kubu Perahu sebagai daerah penyangga dan enclave kawasan TNBBS. Analisis Menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sosio-demografi, interaksi serta akses terhadap sumber daya dan pendekatan pemberdayaan mempunyai korelasi sangat signifikan dengan kemandirian masyarakat. Upaya meningkatkan pemahaman terhadap karakteristik masyarakat dan menerapkan pendekatan pemberdayaan yang sesuai dengan kondisi masyarakat merupakan hal penting dan relevan dalam mewujudkan kemandirian sebagai dampak pemberdayaan MDK di TNBBS.

Kata kunci: Model Desa Konservasi, pemberdayaan masyarakat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan


Lihat jurnal Klik disini



Sumber: http://www.forda-mof.org/

ARTIKEL TERKAIT: