SAWOKECIK (Manilkara kauki L.Dubard)

SAWOKECIK
(Manilkara kauki L.Dubard)

Penyusun :
Naning Yuniarti
Sawokecik (Manilkara kauki L.Dubard) merupakan jenis pohon penghasil kayu yang bernilai ekonomi cukup tinggi dan juga merupakan salah satu jenis kayu mewah yang banyak digunakan oleh pengrajin kayu. Penggunaannya terutama untuk industri ukiran, bangunan dan perabot rumah tangga. Kayu ini diminati karena sifatnya yang padat, berat, dan kuat, seratseratnya halus dan tergolong dalam kelas awet I dan kelas kuat I. Kebutuhan bahan baku untuk patung di Bali sendiri meningkat menjadi sekitar 6.600 m3 tiap tahun (Prosea, 1994). Akhir-akhir ini, jumlah kebutuhan akan kayu tersebut cenderung terus meningkat sejalan dengan perkembangan industri perpatungan dan industri rumah tangga sejenis lainnya. Perkembangan industri tersebut di atas berakibat langsung pada eksploitasi tegakan alam sawokecik. Luas hutan alam sawokecik di Indonesia tidak begitu besar dan
penyebarannya sporadis, hal ini membuat semakin terbatasnya populasi sawokecik di alam. Faktor-faktor alami yang bersifat menghambat regenerasi populasi sawokecik seperti sifat pertumbuhannya yang lambat serta anakan dari sawokecik yang sangat disukai oleh rusa dan babi hutan menyebabkan populasi tanaman ini semakin kecil (Sidiyasa, 1998). Khusus di Indonesia jumlah tanaman sawokecik di alam telah mengalami kemunduran yang mendekati titik rawan sehingga sawokecik dan ekosistemnya sudah dinyatakan langka, yang berdasarkan kategori kelangkaan populasi tegakan sawokecik sudah termasuk dalam kategori ” jarang” (Sidiyasa, 1998).



 Melihat EBOOK Klik disini

http://gdurl.com/sqFr/download

Sumber: http://library.forda-mof.org/

ARTIKEL TERKAIT: