MEMBANGUN SUMBER BENIH DAN BIBIT KAYU PUTIH UNGGUL

MEMBANGUN SUMBER BENIH DAN BIBIT KAYU PUTIH UNGGUL

CORRYANTI dan SUGITO

PUSLITBANG PERUM PERHUTANI-CEPU 2015

Kayu putih, nama latin Melaleuca cajuput, adalah tanaman yang akrab di tengah masyarakat, karena manfaat tanaman ini sebagai bahan obat, insektisida, dan aroma wewangian (minyak kayu putih), di samping pertumbuhan tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman konservasi lahan-lahan kritis. Pada beberapa kasus di wilayah Perum Perhutani, penanaman kayu putih, juga dimaksudkan untuk mengatasi lahan kritis dan masalah kerawanan sosial terhadap keberadaan hutan. Kayu putih dikenal sebagai tanaman asal Australia, yang kemudian berkembang ke wilayah sekitarnya, termasuk Indonesia. Dengan kemampuan hidupnya itu, tanaman kayu putih dapat tumbuh dan berkembang di lahan dataran rendah hingga pegunungan. Kayu putih merupakan tanaman yang dikenal sebagai tanaman yang dapat tumbuh di tanah tandus, serta mudah bertunas lagi sekalipun mengalami terbakar. Kayu putih tumbuh dengan baik sampai dengan ketinggian 500 m dpl, pada daerah beriklim tropis,dengan curah hujan 800-1.600 mm per tahun.




Lihat EBOO Klik disini 



Sumber: http://www.forda-mof.org/

ARTIKEL TERKAIT: