Harimau Sumatera 'Rawat Inap' di Bukittinggi

4 Hari Terperangkap, Harimau Sumatera 'Rawat Inap' di Bukittinggi

Padang - Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang masuk dalam perangkap warga Tarok, Nagari Kepala Hilalang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini telah berada di Balai Konservasi Harimau di Bukittinggi. Saat dievakuasi, harimau betina yang diberi nama medis 'Puti Pandawa' itu dalam kondisi stres berat.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar, Candra Putra, ketika dihubungi detikcom via telepon, Rabu (13/7/2011).

"Kita akhirnya bisa mengevakuasi harimau itu kemarin setelah 4 hari berada dalam perangkap. Ketika diangkut, kondisinya sangat menyedihkan. Kuku kaki sebelah kanan hilang dua dan pangkal ekornya membengkak. Harimau itu juga terlihat stres berat dan sangat takut melihat manusia," ujarnya.

Dikatakan Candra, di Bukittinggi Puti Pandawa akan mendapatkan perawatan medis sampai pulih dan ditempatkan di Kebun Binatang Bukittinggi yang sebelumnya telah memiliki seekor harimau Sumatera berkelamin jantan.

"Awalnya, warga sempat keberatan ketika kita akan membawa harimau tersebut dan meminta uang pengganti. Menurut warga, mereka telah mengorbankan beberapa ekor ternak untuk bisa menjebak harimau itu masuk perangkap. Namun, karena kondisi harimau yang mulai lemah, warga akhirnya mengizinkan BKSDA membawanya," kata Candra.

Sementara itu, Kepala BKSDA Sumbar, Agusril, mengatakan habitat harimau Sumatera yang mendiami kawasan Bukit Barisan di Sumatera Barat makin terdesak. Hewan langka ini makin hari makin sulit mendapatkan makanan di alam sehingga memicu konflik dengan manusia.

"Bila tidak terdesak, harimau tidak akan masuk kampung. Diperlukan usaha terus menerus untuk menjaga hutan dan lingkungan agar konflik harimau dengan manusia tidak terjadi lagi," jelasnya.

Lebih lanjut Agusril menjelaskan, BKSDA Sumbar masih melakukan penelitian apakah harimau yang tertangkap itu merupakan hewan yang selama ini memakan ternak warga Tarok. BKSDA juga akan mempertimbangkan pengembalian harimau itu ke habitat aslinya setelah pulih dari perawatan.

Sumber:http://www.detiknews.com/read/2011/07/13/181759/1680765/10/4-hari-terperangkap-harimau-sumatera-rawat-inap-di-bukittinggi?nd992203605

ARTIKEL TERKAIT: